IHSG Hari Ini (29/9) Didorong Saham MBMA, BUMI, hingga INET, Naik ke Level 8.123,24

Admin Ugems
Un minut de lectura - Tue Sep 30 01:17:00 GMT 2025

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 8.123,24 pada perdagangan hari ini, Senin (29/9/2025). Sejumlah saham dengan transaksi tinggi seperti saham PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) ditutup kinclong.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 0,30% ke level 8.123,24. IHSG dibuka di level 8.139,58 pada perdagangan hari ini. IHSG berada di level terendah 8.157,33 dan mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan hari ini di level 8.100,02.
IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp23,92 triliun, volume transaksi 48,61 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 2,61 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia dengan level ini mencapai Rp14.995 triliun.
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 406 saham menguat, 313 saham melemah, dan 238 saham tak beranjak atau stagnan.

Deretan saham dengan nilai transaksi tinggi mencatatkan pelemahan harga pada perdagangan hari ini. Saham MBMA misalnya melonjak 12,93% pada perdagangan hari ini.
Kemudian, saham PT bumi resources Minerals Tbk. (BRMS) melonjak 18,88% dan PT Barito Renewable Energy Tbk. (BREN) menanjak 7,2% pada perdagangan hari ini.
Selain itu, harga saham PT bumi resources Tbk. (BUMI) naik 4,76% dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) melonjak 24,56%.

Terdapat sejumlah saham yang mencatatkan kinerja harga paling kinclong atau top gainers. Harga saham PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) melonjak 34,97%, PT Koka Indonesia Tbk. (KOKA) naik 34,78%, dan PT Multipolar Tbk. (MLPL) naik 34,62%.
Terdapat pula sejumlah saham dengan kinerja paling jeblok atau top losers. Harga saham PT Mandom Indonesia Tbk. (TCID) turun 13,73%, PT Lovina Beach BreweryTbk. (STRK) ambrol 13,39%, dan PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) turun 10%.
Pada perdagangan sepekan sebelumnya atau dari 22 September 2025 hingga 26 September 2025, IHSG berkinerja kinclong. IHSG selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 0,60% ditutup di level 8.099,33 pada akhir pekan lalu, Jumat (26/9/2025) dari 8.051,11 pada pekan sebelumnya.
Selain itu, IHSG memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH) pada Rabu (24/9/2025) yang ditutup pada level 8.126,55.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas David Kurniawan mengatakan pada perdagangan pekan ini atau 29 September 2025 sampai 3 Oktober 2025, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan. Terdapat sejumlah sentimen yang wajib dipantau.
Pertama, kebijakan dan kepemimpinan fiskal, di mana pasar akan sangat memperhatikan langkah Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa. Pasar menantikan apakah Purbaya akan mempertahankan disiplin fiskal, terutama defisit anggaran serta sinyal-sinyal terkait stimulus atau pengeluaran pemerintah.
Kedua, sentimen cukai rokok yang berpotensi tidak dinaikkan pada 2026. Purbaya memastikan bahwa tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk 2026 tidak akan dinaikkan. Hal ini sesuai dengan keinginan pelaku industri rokok dan petani agar ada moratorium selama beberapa tahun ke depan.
Tim Riset Phintraco Sekuritas juga mengatakan pada perdagangan pekan ini, IHSG akan dipengaruhi sejumlah sentimen. Dari domestik, investor akan mencermati indeks manufacturing Indonesia, neraca perdagangan dan inflasi.
Sementara, faktor eksternal dari AS, investor akan menantikan data manufaktur, sektor jasa, serta data pasar tenaga kerja seperti ADP Employment, nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran, untuk menilai indikasi kesehatan ekonomi AS serta prospek penurunan suku bunga The Fed berikutnya.



Source https://www.bisnis.com

Comentaris de la pàgina