ESDM Putar Otak Geber Infrastruktur Gas Bumi buat Pengganti LPG

Admin Ugems
Lectura de menos de un minuto - Sat Aug 24 01:00:00 GMT 2024

Jakarta - Pemerintah tengah mencari cara untuk mendorong pemanfaatan jaringan gas (jargas). Dengan pemanfaatan jargas, diharapkan dapat mengurangi pemakaian LPG.Sekretaris Jenderal kementerian esdm Dadan Kusdiana menerangkan, pihaknya telah melakukan analisa di mana harga gas jargas masih lebih mahal dibanding harga LPG 3 kg bersubsidi. Namun, harganya lebih murah jika dibanding LPG komersial."Ya kita kan mencari cara supaya jargas ini jalan. Karena kalau jargas jalan, LPG kan berkurang. Kita sudah analisa kalau dengan harga gas yang sekarang itu, ke masyarakat itu lebih mahal daripada LPG 3 kg. Tapi lebih murah sebetulnya daripada LPG yang komersial," katanya di kementerian esdm Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Dadan mengatakan, pemanfaatan jargas sendiri lebih aman. Dia juga menyebut, masyarakat tidak perlu beli tabung.Lebih lanjut, dia menambahkan, dengan harga gas hulu untuk jargas sebesar US$ 4,72 per mmbtu, maka harga gas pada jargas masih di atas LPG 3 kg."Kalau dengan harga US$ 4,72 yang sekarang, kan US$ 4,72 kalau harga gas bumi untuk yang jargas, itu harganya masih di atas harga per kilonya LPG yang subsidi," ungkapnya.Untuk diketahui, Menteri ESDM sebelumnya Arifin Tasrif pernah menyampaikan jika pihaknya mengkaji pemberian subsidi gas hulu untuk mendorong pemakaian jargas. Dadan mengatakan, pihaknya sedang berhitung terkait subsidi LPG dan subsidi ke gas hulu."Kalau kita menyediakan subsidi untuk LPG, kan bisa dihitung per kilonya sekian. Atau kita mau subsidi ke hulu yang gasnya, sehingga penerimaan dari KKKS-nya kan tidak boleh turun," ujarnya.
(acd/rrd)



Source https://finance.detik.com

Comentarios de la página