Ramalan Nasib Saham Emiten Batu Bara AADI hingga ITMG pada 2026

Admin Ugems
Lectura de un minuto - Fri Dec 05 07:00:00 GMT 2025

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten batu bara seperti PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) hingga PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mencatatkan kinerja jeblok sahamnya pada 2025. Bagaimana proyeksi nasibnya pada 2026?
Berdasarkan data Stockbit Sekuritas, harga saham AADI telah melorot 11,21% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau sejak perdagangan perdana 2025 hingga Kamis (4/12/2025). Kemudian, harga saham ITMG juga telah turun 17,79% YtD.
Lalu, saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) melemah 16,36% YtD. Hanya PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang mencatatkan kenaikan harga saham 14,57% YtD.
Senior Research Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Farras Farhan mengatakan lesunya gerak saham emiten batu bara tahun ini didorong oleh penurunan harga. Mirae Asset sendiri mempertahankan proyeksi harga batu bara pada 2025 di level US$100 per ton.

Pada 2026, Mirae Asset pun memberikan peringkat neutral bahkan cenderung bearish untuk saham-saham sektor batu bara.
"Karena memang kami melihat tidak akan ada pergerakan signifikan dari sektor batu bara sendiri. Apalagi saat ini juga kebanyakan pemain dari batu bara sudah mulai shifting kepada diversifikasi bisnis-bisnis lain," kata Farras dalam Media Day: Desember 2025 - Outlook 2026: Momentum, Growth, and Opportunity pada Kamis (4/12/2025).

Sejumlah emiten seperti ITMG misalnya mulai bergeliat masuk ke bisnis nikel. Lalu, UNTR bergeliat menggarap bisnis tambang emas.
Permintaan pasar batu bara juga dinilai sudah tidak terlalu signifikan, terutama dari China. Sebab, China sudah mulai bergerak ke energi hijau dan terbarukan.
Mirae Asset merekomendasikan kepada investor untuk bisa melihat saham sektor batu bara ini dari segi tebaran dividennya. Sejumlah emiten batu bara diproyeksikan menebar dividen dengan imbal hasil atau dividend yield yang tinggi.
AADI, misalnya, diproyeksikan akan menghasilkan dividend yield 8,5% dengan asumsi rasio tebaran dividen sebesar 50% dari laba bersihnya.
"Ini membuat AADI sebagai picks yang cukup menarik mengingat juga harga sahamnya belum terlalu banyak bergerak. Saham AADI menarik bagi investor yang cenderung dividend hunter," ujar Farras.
Selain AADI, saham UNTR diproyeksikan menghasilkan dividend yield sebesar 7,5%, ITMG sebesar 10,8%, dan PTBA sebesar 8,1%.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.



Source https://www.bisnis.com

Comentarios de la página