Batu Bara Sunset Harga IPO MAHA di Rentang Bawah

Admin Ugems
Egy perces olvasmány - Tue Aug 15 06:46:00 GMT 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan jasa pengangkutan batubara PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) yang akan segera melantai di bursa melalui skema initial public offering (IPO) terpantau berada di harga batas bawah penawaran umum. Kurangnya minat pelaku pasar disinyalir akibat harga batu bara yang telah terkoreksi dalam yang menjadikan prospeknya kurang menarik.
Rentang harga penawaran saham MAHA berada di Rp118-128 per saham. Namun, rendahnya minat pasar mengakibatkan penawaran berada di tingkat terendah, Rp 118 per saham.
Total saham yang diterbitkan dari proses IPO ini sebanyak-banyaknya 4,16 miliar lembar saham. Artinya, dana segar yang diperoleh dari proses IPO ini berada di kisaran Rp491,58 miliar. Nilai ini lebih rendah dari potensi dana perolehan tertinggi yang mencapai Rp 533,24 miliar.



Anjloknya harga batu bara menjadi sentimen negatif IPO saham yang bergerak di bidang batu bara. Merujuk data Refinitiv, harga batu bara kontrak Agustus di pasar ICE Newcastle pada perdagangan Senin (17/7/2023) ditutup di posisi US$ 134 per ton. Sejak awal tahun (YTD), harga batu bara telah terjun bebas 62,8%.
Penurunan harga batu bara secara YTD mengakibatkan kekhawatiran pelaku pasar terkait masa depan komoditas batu bara. Penurunan harga batu bara menyebabkan prospek bisnis dari perusahaan yang bergerak di bidang batu bara menjadi kurang cerah.
Sebagai informasi, dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sebesar 60% akan digunakan untuk untuk pembelian armada truck baru. Sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit.
"Pembelian unit dolly dan vessel akan ditentukan kemudian menyesuaikan kebutuhan Perseroan, yang rencananya akan direalisasikan dalam kurun waktu Agustus 2023 sampai dengan Desember 2023, kemudian sisanya di tahun 2024 secara bertahap," tertulis dalam prospektus ringkas MAHA, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (5/7/2023).

Minat pelaku pasar pada IPO emiten batu bara dan pendukungnya tidak seperti pada tahun 2021. Pasalnya, IPO perusahaan batu bara digandrungi investor kala harga batu bara sedang menanjak. Hal ini tercermin dari IPO PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 178 kali.
Nilai penawaran yang berada di rentang terbawah juga dialami pada IPO PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) pada September 2022. Harga penawaran IPO COAL sebesar Rp 100 per saham. Padahal, rentang harga IPO berada di Rp 100-130 per saham.
Perilaku investor memiliki kecenderungan biasa bertindak mendahului pasar, sebab pada September 2022 harga batu bara berada di kisaran harga tertingginya sepanjang masa. Artinya, akan terjadi penurunan harga pada periode ke depan.
Hal ini mengakibatkan IPO COAL berada di batas bawah harga penawaran. Namun, pada awal melantai di bursa, saham COAL melesat hingga 314%. Hal serupa berpotensi sulit dialami IPO MAHA sebab harga batu bara saat ini memiliki jauh lebih rendah dibanding saat IPO COAL.


[Gambas:Video CNBC]





(mza/mza)



Source https://www.cnbcindonesia.com

Hozzászólások az oldalhoz