Harga DMO Batu Bara Stagnan Sejak 2018, Ini Kata Golden Energy Mines (GEMS)

Admin Ugems
読了時間: 1分 - Fri Dec 05 01:00:00 GMT 2025

Bisnis.com, JAKARTA — Harga batu bara untuk kebutuhan dalam negeri atau domestic market obligation (DMO) diketahui belum pernah naik sejak 2018. Emiten batu bara Grup Sinar Mas PT Golden energy mines Tbk. (GEMS) menyebut harga yang stagnan ini tak berpengaruh ke kinerja perseroan.
Sekretaris Perusahaan Golden energy mines Sudin menjelaskan GEMS selalu taat dengan kewajiban DMO yang ditetapkan pemerintah demi kepentingan yang lebih besar.
“Kalau soal kinerja, saya pikir unsur terbesar bukan karena DMO, tapi harga batu bara dunia yang cenderung turun,” ujar Sudin, Kamis (4/12/2025).
Sudin menuturkan porsi penjualan DMO hanya 25% dari total penjualan batu bara GEMS. Menurut Sudin, penurunan kinerja GEMS maupun seluruh emiten batu bara tahun ini lebih disebabkan oleh penurunan harga batu bara dunia.

Adapun untuk mempertahankan kinerja, menurutnya GEMS akan melakukan cost efficiency atau di GEMS disebut cost conscience.
Sebagai informasi, sampai kuartal III/2025, GEMS mencetak penurunan pendapatan menjadi US$1,73 miliar, dari sebelumnya sebesar US$2,01 miliar. Pendapatan ini turun 13,65% secara tahunan.

GEMS mencetak penjualan ekspor sebesar US$623,5 juta, turun dari sebelumnya sebesar US$1,33 miliar.
Akan tetapi, penjualan domestik GEMS meningkat sampai akhir September 2025. Penjualan domestik ini mencapai US$1,11 miliar, dari sebelumnya sebesar US$675,9 juta.
Alhasil, laba bersih GEMS sampai kuartal III/2025 turun hingga 49,84% menjadi US$199,3 juta, dari sebelumnya sebesar US$397,3 juta pada periode yang sama tahun lalu
Untuk diketahui, harga DMO untuk batu bara belum pernah naik sejak 2018. harga DMO untuk kelistrikan dipatok sebesar US$70 per ton dan untuk industri semen dan pupuk sebesar US$90 per ton.
Di satu sisi, pemerintah diketahui berencana menaikkan porsi DMO menjadi lebih dari 25% pada tahun depan.



Source https://www.bisnis.com

ページコメント