PADA tulisan sebelumnya telah dijelaskan bahwa Provinsi Kalimantan Timur memiliki ketergantungan yang sangat tinggi pada sektor pertambangan, khususnya batu bara.
Data menunjukkan, pada periode 2010 hingga 2023, sektor pertambangan berkontribusi sebesar 41 persen hingga 53 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Timur.
Baca juga: Urgensi Transformasi Ekonomi di Kalimantan Timur (Bagian I)
Dari sisi ekspor, dominasi sektor ini bahkan lebih terlihat, dengan bahan bakar mineral (HS 27) menyumbang 85 persen hingga 92 persen dari total ekspor provinsi pada periode sama.
Sebagai perbandingan, di tingkat nasional, kontribusi sektor pertambangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hanya berkisar antara 6 persen hingga 11 persen.
Begitu pula dalam ekspor nasional, bahan bakar mineral hanya menyumbang 15 persen hingga 29 persen dari total ekspor Indonesia.
Data ini menunjukkan tingginya ketergantungan Kalimantan Timur terhadap sektor pertambangan dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Ketergantungan yang tinggi ini membawa risiko besar, terutama karena fluktuasi harga batu bara memiliki dampak langsung terhadap pendapatan daerah.
Ketidakstabilan harga batu bara, seperti yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, dapat mengguncang perekonomian Kalimantan Timur.
Kalimantan Timur perlu berpikir segera melakukan transformasi ekonomi, yaitu mengurangi ketergantungan berlebihan terhadap komoditas tertentu.
Risiko dan Tantangan
Sebenarnya tidak hanya harga komoditas batu bara yang berpengaruh ke Kalimantan Timur. Masih ada tantangan lain yang perlu dipertimbangkan.
Pertama, risiko dan tantangan global. Hari ini dunia menghadapi berbagai tantangan. Suka atau tidak suka, kejadian di tingkat global akan berpengaruh ke level nasional dan daerah.
Konflik geopolitik turut berpengaruh ke stabilitas ekonomi global. Perang Rusia-Ukraina adalah contohnya. Imbasnya, harga komoditas kadang terpengaruh.
Kalimantan Timur yang sangat tergantung pada batu bara akan terkena dampak perubahan harga komoditas ini.
Terkait dengan Kalimantan Timur, komoditas minyak bumi dan gas alam juga berpengaruh ke pendapatan daerah. Komoditas terbarukan yang berpengaruh adalah pergerakan harga kelapa sawit.
Pada kenyataannya, tidak hanya harga batu bara yang terkena pengaruh. Harga komoditas lain seperti minyak bumi dan gas alam juga berfluktuasi.
Source https://news.kompas.com