PTBA Kembangkan Biomassa dari Tanaman Kaliandra Merah buat Bahan Bakar PLTU

Admin Ugems
Een minuut lezen - Mon Oct 28 07:00:00 GMT 2024

Jakarta - PT bukit asam Tbk (PTBA) meluncurkan Pilot Plant (pabrik percontohan) Wood Pellet dari Kaliandra Merah di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (24/10/2024). Pengembangan Wood Pellet adalah untuk bahan bakar campuran batu bara (cofiring) di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program budidaya Kaliandra Merah untuk biomassa yang telah dimulai PTBA pada tahun 2023. Saat ini kapasitas produksi yang mampu dihasilkan dari Pilot Plant sebanyak 200 kg per jam.Hendra Gunawan, Direktur Teknik & Lingkungan Minerba Kementerian ESDM, menyampaikan apresiasi kepada PTBA yang telah memberikan contoh inisiatif strategis dalam upaya manajemen karbon dan penurunan emisi."Dengan peluncuran Pilot Plant Wood Pellet milik bukit asam ini, kita berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak, khususnya di sub sektor mineral dan batu bara untuk berinovasi dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan. Semoga Pilot Plant Wood Pellet milik bukit asam ini dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan untuk kedepannya," kata Hendra Gunawan dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2024).Arsal Ismail, Direktur Utama PT bukit asam Tbk (PTBA), mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung transisi energi demi mencapai target Net Zero Emission pada 2060 yang ditetapkan Pemerintah. Salah satu upayanya yakni pengembangan Wood Pellet dari Kaliandra Merah."Kami memiliki visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. PTBA terus bertransformasi untuk mencapai visi tersebut dalam upaya menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Wood Pellet dari Kaliandra Merah ini diharapkan dapat menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan," kata Arsal Ismail.Dia menambahkan, pembangunan pabrik Wood Pellet juga merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung dekarbonisasi di industri pertambangan."Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi pada penurunan emisi karbon di sektor pertambangan melalui pencampuran biomassa dan batu bara," ujar Arsal.Pembangunan Pilot Plant yang fokus pada inovasi energi terbarukan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara PTBA dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

(ily/rrd)



Source https://finance.detik.com

Paginareacties