Dukung Hilirisasi Energi, Bukit Asam Kembangkan Artificial Graphite untuk Bahan Baku Baterai

Admin Ugems
Uma leitura de um minuto - Wed Jan 22 01:00:00 GMT 2025

KOMPAS.com - PT bukit asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID, memacu inovasi untuk mendorong hilirisasi batubara serta menjaga ketahanan energi nasional.
Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra mengatakan, bukit asam berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah yang mendorong hilirisasi batu bara untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional.
Hal tersebut sejalan dengan visi PTBA untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan.
Melalui kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PTBA memulai pilot project konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anode sheet untuk bahan baku baterai, terutama baterai Lithium-ion (Li-ion).
Peluncuran perdana (soft launching) pilot project artificial graphite dan anode sheet dilakukan di Kawasan Industri Tanjung Enim pada 15 Juli 2024.
Baca juga: PTBA Wujudkan Mimpi Masyarakat Mandiri dan Lingkungan Lestari Melalui Program DESA IMPIAN



Artificial graphite merupakan bahan utama untuk pembuatan anoda, sedangkan anode sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai.
“Pengembangan artificial graphite dan anode sheet dapat menjadi terobosan penting dalam hilirisasi batu bara,” katanya dalam siaran pers, Selasa (21/1/2025).
Selain itu, kata Rafli, pengembangan dua komponen itu akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
Saat ini, PTBA juga tengah mengembangkan produk hilir batu bara lain, yakni asam humat.
Asam humat merupakan zat organik (pupuk) yang dapat membantu menyuburkan dan meningkatkan kualitas tanah dengan cara memperbaiki struktur, menjaga kelembaban, dan membantu tanaman menyerap nutrisi lebih baik.
Baca juga: PTBA Kolaborasi dengan UGM Kembangkan Batu Bara Menjadi Asam Humat
Rafli menyebutkan, hilirisasi batu bara menjadi asam humat dapat mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam hal swasembada pangan yang saat ini menjadi prioritas pemerintah.
“Kami berharap inovasi tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Rafli.
Adapun penelitian dan pengembangan batu bara kalori rendah menjadi asam humat dilakukan PTBA bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Peluncuran prototype (purwarupa) asam humat dilakukan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) Peranap, Indragiri Hulu, Riau, pada 12 Desember 2024.
Prototype tersebut selanjutnya akan dikembangkan untuk menuju pilot project.



Source https://news.kompas.com

Comentários da Página