Bisnis.com, JAKARTA — Induk usaha PT Berau Coal, PT Armadian Tritunggal, memastikan kesiapan dana untuk melunasi Sukuk Mudharabah I Armadian Tritunggal Tahun 2023 senilai Rp2 triliun yang akan jatuh tempo pada 24 November 2025.
Dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyampaikan telah menyiapkan dana penuh untuk pelunasan pokok sukuk senilai Rp2 triliun dan bagi hasil ke-8 sebesar Rp48,75 miliar.
“Dengan ini kami sampaikan bahwa perseroan telah menyiapkan dana untuk pelunasan Sukuk Mudharabah I Armadian Tritunggal Tahun 2023 beserta bagi hasil ke-8 pada saat jatuh tempo,” ujar Direktur Utama PT Armadian Tritunggal Monika Dhyana Zakaria dalam keterangannya, dikutip Senin (3/11/2025).
Monika menegaskan bahwa pelunasan sukuk tersebut tidak akan berdampak terhadap kegiatan operasional maupun kondisi keuangan perseroan.
Sebelumnya, Armadian Tritunggal mengumumkan tengah membidik dana segar Rp2 triliun dari penerbitan Sukuk Mudharabah.
Rencana penerbitan surat utang syariah itu merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Armidian Tritunggal dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun.
Sukuk tersebut akan diterbitkan dalam dua seri, yaitu seri A dengan tenor 3 tahun dan seri B dengan tenor 5 tahun.
Berdasarkan prospektus yang dikutip Sabtu (11/10/2025), PT Armadian Tritunggal akan menggunakan dana hasil penerbitan Sukuk Mudharabah untuk pembiayaan kepada PT Berau Coal dengan akad Mudharabah.
PT Berau Coal selanjutnya akan menggunakan dana tersebut untuk modal kerja, yaitu pembayaran kepada pemerintah terkait dengan Dana Hasil Produksi Batubara (DHPB) dan pajak, kontraktor pertambangan, vendor pengangkutan, pemasok, karyawan, dan modal kerja lainnya dalam rangka melaksanakan kegiatan usaha.
Aliran dana segar itu diperlukan lantaran PT Berau Coal menggunakan modal kerja terlebih dahulu untuk melunasi kewajiban kepada PT Armadian Tritunggal untuk melunasi Sukuk Mudharabah I Armadian Tritunggal Tahun 2023 senilai Rp2 triliun.
Sebagai informasi, PT Armadian Tritunggal merupakan induk usaha dari PT Berau Coal, perusahaan tambang batu bara dengan wilayah konsesi seluas 78.004 hektare di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Saat ini, Berau Coal mengoperasikan empat tambang aktif, yakni Lati, Binungan, Sambarata, dan Gurimbang.
Sepanjang 2024, produksi batu bara Berau Coal mencapai 35,9 juta ton, meningkat dari 29,7 juta ton pada 2023. Hingga April 2025, produksi telah mencapai 9,97 juta ton. Produk batu bara Berau Coal dipasarkan ke pasar domestik serta internasional, termasuk China, India, dan negara-negara Asia lainnya.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Source https://www.bisnis.com