Negara Tetangga RI Ini Tak Sepakat Suntik Mati PLTU

Admin Ugems
Uma leitura de menos de um minuto - Wed Aug 21 01:00:00 GMT 2024

Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka-bukaan soal tantangan melakukan pensiun dini PLTU batu bara. Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi, tidak semua negara di Asia setuju melakukan program itu.Hal tersebut berdasarkan kunjungannya dengan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dengan pertemuan 20 negara. Ia mencontohkan Filipina yang enggan menyuntik mati PLTU, sementara Vietnam baru akan mencontoh Indonesia."Saya baru balik dari APEC. APEC ini berapa country ya? 20 lebih ya? Nah itu juga ada beberapa negara yang saling bertanya itu kita di ASEAN. Jadi saling bertanya di wilayah ASEAN ini kalau masalah coal retirement gimana. Kalau Filipina menolak. Tapi kalau Vietnam itu baru akan mencontoh Indonesia," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).
Menurut Eniya, Vietnam berencana melakukan pensiun dini PLTU batu baru sebesar 100 mega watt. "Jika Indonesia melakukan coal retirement yang 660. Mereka saya tanya, Vietnam berapa rencana coal retirement-nya? 100 mega. Jadi kecil, lebih kecil dari kita," imbuhnya.Dari pertemuannya dengan pejabat asal Vietnam, Eniya menyebut negara tersebut memang ingin mencontoh progres di Indonesia. Adapun Indonesia sudah memiliki daftar PLTU yang akan dipensiunkan."Nah rangkuman bahwa kita punya 14 list dari PLTU di luar Cirebon. Nah Cirebon ini masuk ke beyond 2030. Jadi sebetulnya Cirebon juga direncanakan. Tetapi setelah 2030 pembahasannya gitu," ujarnya.Sementara PLTU Suralaya dan PLTU Paiton sudah termasuk dalam 13 daftar tersebut. Ia menjelaskan perlu ada skenario dan roadmap yang jelas, serta syarat-syarat tertentu untuk melakukan pensiun dini PLTU.
(ily/rrd)



Source https://finance.detik.com

Comentários da Página