Hashim Sebut RI Tak Langsung Suntik Mati PLTU di 2040

Admin Ugems
A Minute Read - Wed Dec 11 07:00:00 GMT 2024

Jakarta - Wacana pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara mengemuka beberapa waktu belakangan ini. Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hidup Hashim Djojohadikusumo memberikan penjelasan terkait hal tersebut.Hashim mengatakan banyak anggapan salah yang menyebutkan Indonesia akan menghentikan penggunaan PLTU batu bara pada 2040. Menurutnya, yang akan dilakukan Indonesia bukan menghentikan atau phase out, namun melakukan pengurangan atau phase down.Hal ini diungkapkan Hashim saat memberikan sambutan pada sosialisasi Hasil COP 29 Azerbaijan. Di COP 29, Hashim merupakan Ketua Delegasi bagi Indonesia.
"Saya harus mengklarifikasi apa yang telah dikutip secara keliru di media. Apa yang telah saya baca dan yang telah dibaca orang lain bahwa pemerintah Indonesia telah membuat komitmen untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2040. Itu sepenuhnya salah. Kami tidak berencana untuk menghentikan, tetapi mengurangi," papar Hashim dalam acara yang digelar di Ritz Carlton Pacific Place, Selasa (10/12/2024) kemarin."Saya menerima banyak pertanyaan. Beberapa di antaranya gila. Oh, Anda akan menutup semua pembangkit listrik tenaga batu bara Anda? Padahal tidak," sebutnya lagi.Hashim bilang pemerintah akan memilih jalan tengah yang tidak ekstrim, lingkungan bisa dilestarikan namun industri tetap bisa dijaga juga. Dia menilai menutup semua pembangkit PLTU pada 2040 adalah sebuah upaya bunuh diri bagi sektor industri di Indonesia."Kami memilih jalan tengah. Kami tidak memilih yang ekstrem. Menutup semua pembangkit listrik tenaga batu bara pada tahun 2040 akan menjadi bunuh diri bagi sektor ekonomi industri, dan berani saya katakan, bunuh diri politik juga bagi setiap pemimpin di masa depan," sebut Hashim.Dia kembali menegaskan Indonesia tidak akan mematikan semua pembangkit listrik batu bara pada tahun 2040. Termasuk apabila ada pembangkit listrik yang baru dibangun. Namun, Indonesia akan mengurangi intensitas pembangkit batu bara dengan melakukan transisi energi ke tenaga yang terbarukan."Kami tidak akan mematikan pembangkit listrik tenaga batu bara kami pada tahun 2040. Kami tidak akan mengganggu pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru jadi saya pikir ini sangat penting, karena pesan ini disampaikan secara keliru kepada publik, terutama kepada masyarakat internasional," tegas Hashim.
(acd/acd)



Source https://finance.detik.com

Page Comments