United Tractors (UNTR) Raup Laba Rp11,47 Triliun Kuartal III/2025, Susut 26,4%

Admin Ugems
A Minute Read - Fri Oct 31 07:00:00 GMT 2025

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) telah meraup laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp11,47 triliun per kuartal III/2025, susut 26,4% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp15,59 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, UNTR sebenarnya mencatatkan pendapatan bersih yang naik tipis 0,91% YoY menjadi Rp100,46 triliun per kuartal III/2025. Pendapatan bersih UNTR terutama berasal dari bisnis kontraktor penambangan sebesar Rp40,2 triliun, turun 8% YoY.
Sampai dengan kuartal III/2025, bisnis kontraktor penambangan yang dijalankan PAMA Grup mencatatkan volume pekerjaan pemindahan tanah (overburden removal) lebih rendah sebesar 10% menjadi 829 juta bcm dan volume produksi batu bara untuk para kliennya turun 2% menjadi 109 juta ton dengan rata-rata stripping ratio sebesar 7,6 kali.
Pemindahan tanah dan produksi batu bara klien yang lebih rendah terutama disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi hampir sepanjang tahun dan permintaan beberapa klien untuk melakukan penyesuaian terhadap target produksi overburden removal.

Kemudian, segmen usaha mesin konstruksi United Tractors meraup pendapatan sebesar Rp29,3 triliun, naik 11% YoY. Penjualan alat berat Komatsu sampai dengan periode September 2025 naik 10% YoY menjadi 3.653 unit.

Dari total keseluruhan penjualan alat berat, sebesar 63% diserap sektor pertambangan, 14% diserap sektor perkebunan, 13% diserap sektor konstruksi, dan 10% ke sektor kehutanan.
Pendapatan UNTR lainnya dari segmen usaha pertambangan batu bara termal dan metalurgi mencapai Rp18,8 triliun, turun 9% YoY.
Selain itu, segmen usaha pertambangan emas dan mineral lainnya menyumbang pendapatan Rp10,3 triliun, naik 53% YoY. Lonjakan pendapatan terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan dan harga jual emas.
Anak usaha UNTR, PT Agincourt Resources (PTAR) dan PT Sumbawa Jutaraya (SJR) mencatatkan total penjualan setara emas sebesar 178.000 ons, naik 8% YoY. PTAR mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Martabe mencatatkan penjualan setara emas sebesar 170.000 ons atau naik 3% YoY.
Sementara SJR mengoperasikan tambang emas di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. SJR mencatatkan 8.000 ons penjualan setara emas.

Di bisnis nikel, anak usaha UNTR, PT Stargate Pasific Resources (SPR) mengoperasikan tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. SPR mencatatkan penjualan bijih nikel sebesar 1,6 juta wet metric ton (wmt) per kuartal III/2025, yang terdiri atas 0,5 juta wmt saprolit dan 1,1 juta wmt limonit.
Namun, UNTR juga mencatatkan beban pokok pendapatan yang naik 6,21% YoY menjadi Rp78,48 triliun. Alhasil, laba bruto turun 14,3% YoY menjadi Rp22,03 triliun.
Di sisi neraca, UNTR telah mencatatkan total aset sebesar Rp178,71 triliun dengan liabilitas Rp76,12 triliun pada periode yang berakhir 30 September 2025. Sementara, ekuitas perseroan mencapai Rp102,58 triliun.



Source https://www.bisnis.com

Page Comments