Aksi Jokowi Bikin Pabrik Nikel Menjamur Ini Faktanya..

Admin Ugems
A Minute Read - Tue Aug 15 06:57:00 GMT 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan hilirisiasi nikel di Indonesia saat ini semakin menjamur.
Hal itu seperti yang dikatakan oleh Subkoordinator Produksi Batu Bara dan Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Azaria Indrawardhana. Dia bilang, Indonesia memiliki sebanyak 300 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di dalam negeri dan terdapat sebanyak 3 Kontrak Kerja.
"Kami memiliki 303 IUP. Tiga kontrak kerja dan 300 IUP yang terdaftar ke sistem kami dan ke Sistem Kementerian ESDM," ujar Azaria dalam acara 'Nickel Conference' CNBC Indonesia, Jakarta, dikutip Senin (7/8/2023).




Adapun, Azaria juga saat ini sudah memiliki smelter atau fasilitas pemurnian dan pengolahan nikel sebanyak 111 unit. Dia mengungkapkan dari 111 itu sebanyak 102 smelter Izin Usaha Industri (IUI) dan sebanyak 9 smeler IUP.
Dari 9 smelter IUP itu sebanyak 5 smelter yang sudah beroperasi, 2 smelter dalam tahap konstruksi, dan sebanyak 2 smelter dalam tahap perencanaan.
Sedangkan untuk 102 smelter IUI sebanyak 32 smelter yang sudah beroperasi, 37 smelter dalam tahap konstruksi, dan sebanyak 33 smelter dalam tahap perencanaan. "Kombinasi ini atau dengan 303 IUP kami harus mendukung 111 pabrik atau smelter," tambahnya.



Sebagaimana diketahui, cadangan nikel RI merupakan nomor 1 terbesar di dunia, yakni menguasai 21% cadangan nikel dunia. Begitu juga dari sisi produksi. Produksi nikel RI merupakan terbesar no.1 di dunia, menguasai 48% pasokan nikel dunia.
"Ya saat ini kita memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yakni sekitar 21% dari total cadangan dunia. Untuk produksi, Indonesia terhitung berkontribusi sebesar 48% dari total produksi nikel dunia saat ini. Bersyukur biaya produksi di Indonesia rendah," tuturnya.



[Gambas:Video CNBC]






(pgr/pgr)



Source https://www.cnbcindonesia.com

Page Comments