B40 Mulai Dipakai Kereta, KAI Bangun Fasilitas Pencampuran Bahan Bakar

Admin Ugems
A Minute Read - Wed Jul 24 01:00:00 GMT 2024

Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mendukung program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam uji coba penerapan bahan bakar biodiesel B40 untuk kereta api. Sebagai bukti dukungan tersebut, KAI membangun fasilitas pencampuran (blending) dan pengisian bahan bakar.VP Public Relations KAI Anne Purba, mengatakan ada lima lokasi fasilitas blending dan pengisian bahan bakar, kelimanya terletak di Cipinang (Jakarta), Arjawinangun (Cirebon), Cepu (Blora), Lempuyangan (Yogyakarta), dan Pasar Turi (Surabaya).B40, yang merupakan campuran 60% solar dan 40% bahan bakar nabati dari kelapa sawit diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurangi konsumsi solar dan emisi gas buang.
"KAI sangat mendukung kebijakan pemerintah melalui penggunaan bahan bakar B40 pada angkutan kereta api. Hal ini sejalan tujuan KAI dalam memberikan layanan transportasi yang lebih ramah lingkungan," VP Public Relations KAI Anne Purba, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/7/2024).Anne menjelaskan bahwa KAI kini menggunakan bahan bakar serupa yakni B35. Ada 350 juta liter bahan bakar B35 yang dipakai pihaknya, selama penggunaan performa mesin kereta api tidak dilanda masalah. Walhasil, KAI optimistis peralihan penggunaan bahan bakar dari B35 ke B40 bakal mulus mengingat spesifikasi kedua jenis bahan bakar tersebut hampir sama.Sementara dalam keterangan yang sama, Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Mustafid Gunawan menyampaikan uji penggunaan bahan bakar B40 pada KA dilakukan untuk bahan bakar mesin lokomotif dan mesin genset KA. Uji penggunaan mesin lokomotif dilakukan pada satu kereta barang rute Jakarta - Surabaya. Sedangkan uji genset dilakukan pada KA Bogowonto rute Lempuyangan-Pasar Senen.Adapun diberitakan sebelumnya, kementerian esdm meluncurkan uji coba perdana penggunaan biodiesel B40 pada kereta api. Uji coba ini dilakukan dengan menggunakan kereta api Bogowonto relasi Yogyakarta-Pasar Senen.Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) kementerian esdm Aeniya Listiani Dewi, mengatakan bahwa uji kinerja terbatas dilakukan untuk menguji ketahanan genset KA Bogowonto selama 1.200 jam. Dengan waktu perkiraan satu kali pulang-pergi (PP) KA Bogowonto dari Lempuyangan ke Pasar Senen 22 jam, diperkirakan akan membutuhkan 50 kali PP atau sekitar dua bulanan untuk mencapai hasil tersebut."Kami berharap semua uji penggunaan bisa selesai Desember ini sehingga penggunaan B40 secara penuh bisa dilakukan tahun 2025," ujar Eniya dikutip dari laman resmi kementerian esdm.Eniya optimistis penggunaan B40 ini bisa mendorong penghematan devisa negara dari pengurangan impor solar dibandingkan biodiesel sebelumnya, yakni B35. Peningkatan pemakaian biodiesel juga akan makin menurunkan emisi karbon di Indonesia.Simak juga Video '29 Ribu Orang Naik Kereta dari Jakarta Setiap Hari': [Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)



Source https://finance.detik.com

Page Comments