Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pertambangan batu bara punya pandangan ideal tersendiri untuk sosok Calon Presiden (Capres) RI 2024. Yang terpenting, pengusaha menginginkan Presiden selanjutnya bisa melanjutkan cita-cita yang ada saat ini dan membuat industri batu bara bisa 'survive' di tengah era transisi energi.
Lantas, siapa sosok Capres RI 2024 yang diinginkan oleh para bos-bos batu bara RI, apakah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan?
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara (APBI), Hendra Sinadia menilai bahwa siapapun yang nantinya akan memimpin Indonesia di tahun 2024 mendatang harus bisa mencapai target netral karbon atau net zero emission (NZE) di tahun 2060.
Pencapaian NZE tersebut harus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap komoditas batu bara. Namun, Hendra menilai batu bara masih merupakan energi termurah dan terandal yang bisa dimanfaatkan Indonesia.
"Di sisi lain, komoditas batu bara sebagai berkah atau karunia dari Sang Pencipta masih menjadi sumber energi yang termurah sebagai andalan ketahanan energi nasional dan menjadi kontributor penting bagi penerimaan negara dan perekonomian nasional," tambahnya.
Dengan begitu, dia menilai bahwa siapapun yang akan menduduki kursi Presiden RI 2024 harus bisa membuat industri batu bara tetap bertahan namun di lain sisi target pencapaian NZE juga bisa tercapai oleh Indonesia.
"Oleh karena itu siapapun Presiden nanti dituntut untuk meneruskan kebijakan Pemerintah dalam mengurangi emisi GRK menuju target NZE, serta mendorong kebijakan yang juga membantu industri pertambangan batubara agar bisa 'survive' di era transisi energi, serta bisa tetap berkontribusi bagi perekonomian nasional serta ketahanan energi nasional," tandasnya.
Hendra percaya, ketiga Calon Presiden RI yang ada saat ini memiliki perhatian khusus terhadap upaya mitigasi perubahan iklim dengan terus memahami pentingnya peran batu bara dalam menjaga perekonomian dalam negeri.
"Sehingga yang menentukan adalah program-program secara rinci terkait mitigasi perubahan iklim dan bagaimana bisa mendukung keberlangsungan industri pertambangan batu bara di era transisi energi," tutupnya.
Sebagai informasi, APBI saat ini memiliki anggota sekitar 160-an perusahaan termasuk perusahaan pertambangan batu bara, kontraktor, trader, kosultan, dan lain sebagainya. Melansir web resmi APBI, hingga Februari 2020 terhitung anggota APBI mencapai 161 perusahaan yang terdiri dari 90 perusahaan pertambangan batu bara dan 88 perusahaan pelayanan pertambangan. "Anggota kami memproduksi sekitar 80% total produksi batu bara nasional," tulis situs tersebut, dikutip Kamis (20/7/2023).
Tiga Capres RI 2024 Siapa Terbaik?
Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi), Rizal Kasli menambahkan, bahwa menurutnya ketiga Capres RI 2024 yang dimunculkan oleh partai pendukungnya merupakan putra-putra bangsa terbaik.
"Semua merupakan tokoh-tokoh anak bangsa yang mumpuni dan berpengalaman dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita harus mendukung siapapun yang terpilih nantinya dari hasil pemilihan umum yang demokratis untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa," ungkap Rizal kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/7/2023).
Rizal menilai, ketiga Capres RI 2024 memiliki visi dan misi memajukan bangsa termasuk dalam sektor pertambangan yang merupakan sektor pendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kemajuan peradaban yang kita capai saat ini merupakan kontribusi dari sektor pertambangan. Semua material yang kita butuhkan dalam kehidupan dan peradaban bersumber dari hasil pertambangan," ungkap Rizal.
Tentunya, para Capres RI 2024 harus memikirkan bagaimana peran sektor pertambangan harus lebih maju dan memberikan dampak bagi kemajuan bangsa. Terutama bagaimana strategi untuk industrialisasi sektor pertambangan dapat menjadi tulang punggung bagi Indonesia untuk lepas dari "middle income trap" dan masuk ke dalam negara industri maju.
[Gambas:Video CNBC]
(pgr/pgr)
Source https://www.cnbcindonesia.com