Masuk Daftar 45 Saham Pre-opening, Saham GOTO Makin Likuid?

Admin Ugems
3 Minute Read - Tue Oct 29 07:00:00 GMT 2024

Jakarta - Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan mengumumkan kinerja keuangan Q3-2024 pada Rabu 30 Oktober pekan ini. Jelang rilis kinerja ini, saham GOTO kembali masuk dalam daftar saham yang bisa diperdagangkan melalui sesi pra-pembukaan (pre-opening) di Pasar Reguler.Saham GOTO bersanding dengan 44 saham lainnya yang dimasukkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam daftar saham paling likuid ini. Sesi pre-opening ini pertama kali dibuka lagi oleh BEI sejak 7 September 2020 setelah sempat ditiadakan akibat dampak pandemi.Adapun daftar total 45 saham ini terungkap dalam pengumuman BEI yang diteken Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari dan PH Kepala Divisi Riset BEI, Heidy Ruswita Sari pada 25 Oktober 2024.
Pra-pembukaan adalah sesi awal waktu perdagangan di Pasar Reguler di setiap Hari Bursa yang bisa digunakan Anggota Bursa (sekuritas) untuk memasukkan penawaran jual-beli saham, sehingga memungkinkan pembentukan harga pembukaan atas saham itu berdasarkan harga terbaik dan volume terbanyak (call auction). Jam pre-opening antara 08.45-08.59 dan pre-closing 15.50-16.00 WIB."Dengan merujuk pada Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan berdasarkan hasil evaluasi atas daftar saham yang digunakan dalam penghitungan Indeks LQ45, berikut daftar saham yang dapat diperdagangkan di sesi pra-pembukaan mulai 1 November 2024 sampai 31 Januari 2025," tulis pengumuman BEI.Mengacu data BEI, sepekan terakhir (21-25 Oktober), saham GOTO berada di urutan pertama saham dengan volume perdagangan terbanyak di BEI yakni 23,46 miliar saham atau porsinya mencapai 17,18% dari total saham yang di-trading-kan di bursa.Selanjutnya, urutan kedua ada saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebanyak 10,81 miliar saham atau 7,91% dari total saham yang diperdagangkan. Sementara itu, dari sisi nilai transaksi, saham GOTO masuk urutan ke-8 terbesar yakni Rp1,66 triliun, teratas ditempati saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp4,69 triliun.Dalam keterangan resminya, manajemen GOTO menyatakan akan merilis laporan keuangan per September 2024 atau periode 9 bulan (Q3) pada 30 Oktober mendatang.Menurut Analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, GOTO berpotensi mencatatkan pertumbuhan EBITDA di kuartal III-2024 yang didorong oleh segmen On-Demand Services (ODS) dan segmen Financial Technology (FinTech) lewat GoTo Financial.Selanjutnya, menurut Niko, tingkat penerimaan (take rate) ODS tetap solid, dan penyaluran pinjaman naik 20% secara kuartalan, dengan take rate meningkat sebesar 10-15 basis poin (bps)."Biaya variabel yang stabil akan mendorong pertumbuhan marjin kontribusi yang tinggi hingga belasan persen dan memposisikan GOTO untuk mencapai EBITDA yang positif di kuartal III-2024 dan pemulihan yang kuat dari kerugian semester I-2024 di tengah recurring costs yang flat," tulis Niko dalam laporan riset yang dirilis pada Selasa 15 Oktober 2024.Indeks LQ45Selain itu, BEI juga melakukan evaluasi mayor untuk Indeks LQ45. Indeks LQ45 adalah indeks acuan yang berisi 45 saham dengan kriteria, salah satunya masuk dalam 60 perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI dalam 12 bulan terakhir. Kriteria lain yakni likuiditas perdagangan yang tinggi, kondisi fundamental perusahaan, dan prospek pertumbuhan bisnis.Ada dua saham yang baru masuk yakni adaro Minerals Indonesia (ADMR) dan Summarecon Agung (SMRA) menggantikan dua saham yang dicoret yakni Gudang Garam (GGRM) dan Harum Energy (HRUM).Daftar 45 Saham Terbaru Indeks LQ45 dan Bisa Diperdagangkan di Sesi Pra-Opening1. ACES, Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.2. ADMR, adaro Minerals Indonesia Tbk. (Baru)3. ADRO, adaro Energy Indonesia Tbk.4. AKRA, AKR Corporindo Tbk.5. AMMN, Amman Mineral Internasional Tbk.6. AMRT, Sumber Alfaria Trijaya Tbk.7. ANTM, Aneka Tambang Tbk.8. ARTO, Bank Jago Tbk.9. ASII, Astra International Tbk.10. BBCA, Bank Central Asia Tbk.11. BBNI, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.12. BBRI, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.13. BBTN, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.14. BMRI, Bank Mandiri (Persero) Tbk.15. BRIS, Bank Syariah Indonesia Tbk.16. BRPT, Barito Pacific Tbk.17. BUKA, Bukalapak.com Tbk.18. CPIN, Charoen Pokphand Indonesia Tbk19. ESSA, ESSA Industries Indonesia Tbk.20. EXCL, XL Axiata Tbk.21. GOTO, GoTo Gojek Tokopedia Tbk.22. ICBP, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.23. INCO, Vale Indonesia Tbk.24. INDF, Indofood Sukses Makmur Tbk.25. INKP, Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.26. INTP, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.27. ISAT, Indosat Tbk.28. ITMG, Indo Tambangraya Megah Tbk.29. JSMR, Jasa Marga (Persero) Tbk.30. KLBF, Kalbe Farma Tbk.31. MAPI, Mitra Adiperkasa Tbk.32. MBMA, Merdeka Battery Materials Tbk.33. MDKA, Merdeka Copper Gold Tbk.34. MEDC, Medco Energi Internasional Tbk.35. MTEL, Dayamitra Telekomunikasi Tbk.36. PGAS, Perusahaan Gas Negara Tbk.37. PGEO, Pertamina Geothermal Energy Tbk.38. PTBA, Bukit Asam Tbk.39. SIDO, Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.40. SMGR, Semen Indonesia (Persero) Tbk.41. SMRA Summarecon Agung Tbk. (Baru)42. TLKM, Telkom Indonesia (Persero) Tbk.43. TOWR, Sarana Menara Nusantara Tbk.44. UNTR, United Tractors Tbk.45. UNVR, Unilever Indonesia Tbk.Lebih lanjut, daftar Indeks LQ45 ini juga akan efektif berlaku pada 1 November hingga 31 Januari 2025. Dari indeks ini, ada beberapa saham dengan bobot cukup besar terhadap indeks setelah dilakukan evaluasi di antaranya saham Bank Central Asia (BBCA) 15%, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) 15%, Bank Mandiri (BMRI) 13,01%, Telkom (TLKM) 6,98%, Astra International (ASII) 4,29%, GoTo Gojek (GOTO) 3,51%, dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) 3,18%.Menurut ulasan MNC Sekuritas salah satu faktor penting bagi trader dalam menentukan saham incaran adalah likuiditas saham."Saham yang likuid artinya saham yang aktif diperdagangkan, ditandai dengan selalu adanya antrian order. Minat pasar terhadap suatu saham akan tercermin dari frekuensi dan volume perdagangan," tulis MNC Sekuritas dalam situs resminya.





(prf/ega)



Source https://finance.detik.com

Page Comments