Ilustrasi tambang.(AFP/APU GOMES)
KETUA Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung menyebut bahwa hasil kelola tambang yang akan digarap Muhammadiyah digunakan untuk kemaslahatan umat. Dalam hal ini, Muhammadiyah bisa memanfaatkannya untuk membangun sekolah hingga rumah sakit.
“Kalau Muhammadiyah ini duitnya (hasil tambang) untuk umat. Untuk membangun sekolah, kampus, rumah sakit. Tidak kurang dari 10.000 sekolah Muhammadiyah, itu akan kita support kaarena sekolah-sekolah ini tidak mendapatkan bantuan,” ujarnya, Jumat (26/7).
Untuk itu, Muhammadiyah mau menerima izin pengelolaan tambang yang ditawarkan pemerintah. Meski menuai pro kontra, kata Azrul, pihaknya sudah mempertimbangkan berbagai aspek.
Baca juga : Antara NU dan Muhammadiyah, Beda Pertimbangan Ormas dalam Menyikapi Izin Tambang
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Muhammadiyah belum membentuk perusahaan baru untuk mengelola usaha tambang yang akan diberikan pemerintah. "Kita belum sejauh itu (membentuk perusahaan)," imbuhnya.
Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah terkait lahan yang akan dikelola. Terdapat 6 titik pengelolan tambang yang disediakan pemerintah. Sehingga Muhammadiyah harus mengkaji terlebih dahulu untuk memastikan lahan tersebut masih memiliki sisa cadangan batu bara yang cukup banyak.
"Titik ini ada isi enggak? Ada batu baranya yang mau diberikan? Karena yang diberikan ini terbatas ya. Hanya ada 6 lokasi, di luar itu tidak boleh. Ini yang harus kita pahami dulu," kata dia.
Adapun, PP Muhammadiyah akan menggelar Rapat Konsolidasi Nasional di Yogyakarta pekan ini. Pada kesempatan itu, akan diumumkan secara resmi sikap PP Muhammadiyah terkait izin tambang. (Z-6)
Source https://mediaindonesia.com