Jakarta,TAMBANG,- Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Perwakilan daerah Kalimantan Timur, kembali menggelar Seminar Nasional. Kali ini tema tema yang diangkat adalah Optimalisasi Good mining Practice (GMP) dan Penyusunan Environmental Social Governance (ESG) Standard Pertambangan Batubara. Seminar ini diselenggarakan bersamaan dengan pengukuhan ketua PERHAPI Perwakilan Daerah Kalimantan Timur terpilih periode 2024 -2027 yaitu Ahmad Helmy W.
Seminar Dibuka oleh Dirjen Mineral dan Batubara Tri Winarno. Dalam sambutanya Tri Winarno memberikan arahan terkait penerapan Kaidah Penambangan yang baik (GMP) dan Environmental Social Governance (ESG) pertambangan. Ia pun berharap kegiatan usaha pertambangan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua stakeholdet pertambangan. Hal ini dapat terjadi jika dalam kegiatan usaha pertambangan khusus batu bara menerapkan GMP dan ESG. Sehingga kegiatan operasi produksi akan berjalan dengan lebih aman, selamat, sehat, hijau, efektif dan berkelanjutan yang berguna bagi kehidupan bangsa dan negara.
Tri pun berharap PERHAPI sebagai wadah para Ahli Pertambangan Indonesia memainkan peran penting dalam mendorong pelaksanaan GMP dan ESG khususnya dalam melaksanakan operasional pertambangan sesuai peraturan. “Sebagai mitra strategis pemerintah kami berharap PERHAPI akan selalu mendukung dalam meningkatkan kompetensi anggotanya, dan terjadi tranformasi organisasi yang semakin Tangguh, Cepat, Adaptif dan Inovatif,”tandas Tri
Sementara Ketua Umum PERHAPI Pusat Rizal Kasli dalam sambutannya menegaskan Seminar tentang Environmental Social Governance (ESG) serta rencana penyusunan standar ESG untuk pertambangan batubara yg diadakan oleh PERHAPI PD Kaltim sangat bagus. Kami mengapresiasi kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan ini sangat baik sebagai upaya kita semua untuk meningkatkan penerapan pengelolaan pertambangan terutama pertambangan batubara yang berkelanjutan dan bersih,”terang Rizal.
Sementara praktisi ESG Pertambangan dan Energi, Andi Erwin Syarif, menyampaikan pentingnya ESG Batubara Indonesia, yang sesuai kondisi faktual pertambangan batubara Indonesia. Kaidah ESG tentu juga harus selaras dengan ekspektasi ESG global, di mana hal tersebut merupakan titik-temu antara praktik industri batubara nasional dengan standar etika dan keberlanjutan modern.
“Saat ini, praktek ESG di berbagai perusahaan batubara di Indonesia masih menggunakan berbagai standar, dan terkadang ambigu dalam menilai kinerja ESG secara akurat dalam pemeringklatan bersama. Oleh karena itu, upaya harmonisasi ESG Batubara sangat dibutuhkan, kolaborasi antara Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Pasar Saham, dan Organisasi Profesi Pertambangan sangat penting untuk memastikan bahwa sistem penilaian ESG yang diterapkan di Indonesia lebih terstandarisasi, obyektif, dan dapat dipercaya,”tandas Andi Erwin.
Ia menyebutkan standar penerapan ESG akan memudahkan investor dalam membuat keputusan menjalankan investasinya secara berkelanjutan (sustainable investment). “ESG Batubara juga akan menciptakan nilai manfaat yang lebih besar bagi komunitas, pemerintah, investor, dan lingkungan, termasuk hal-hal spesifik mendorong Research & Development (R&D) dalam pengurangan emisi dan teknologi bersih batubara, hingga tata kelolah perusahaan Anti Bribery & Anti Korupsi (ABAC),”ungkapnya lagi.
Ketua PERHAPI Perwakilan Daerah Kaltim Ahmad Helmy berharap seminar yang mengangkat topik Optimalisasi GMP dan penyusunan ESG standard menghasilkan point point penting terkait kedua hal tersebut. Pihaknya dengan didukung oleh pemerintah akan segera membuat Standard Nasional Indonesia untuk ESG Batubara. Oleh karenanya, sebagai tindak lanjut dari seminar tersebut PERHAPI akan membentuk Tim yang melibatkan stakeholder terkait untuk merumuskan standar ESG Batubara nasional tersebut.
“Langkah yang akan dilakukan adalah membentuk Task Force Team yang mempunyai kompetensi dalam Menyusun ESG Batubara tersebut,”pungkasnya. Ia juga menegaskan akan melakukan sosialisasi secara terus menerus agar standar yang dihasilkan nanti dapat diterima dengan baik secara Nasional maupun Internasional
Dalam seminar ini panitia mengundang sebagai nara sumber Ketua umum PERHAPI Pusat, Asosiasi Pengusaha Batubara (APBI), International mining Asosiation (IMA), Praktisi ESG dari Lembaga Sekuritas, dan Representasi perusahan yang telah menerapkan GMP dan ESG yaitu PT Multi Harapan Utama dan PT Kideco Jaya Agung.
Source https://www.tambang.co.id