Saham BYAN Ngacir 494% Low Tuck Kwong Auto Terkaya RI

Admin Ugems
A Minute Read - Tue Aug 15 06:49:00 GMT 2023

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten raksasa batu bara yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terpantau melonjak pada perdagangan Senin (24/7/2023) dan membuat pemilik BYAN yakni Low Tuck Kwong semakin kaya berkat naiknya kembali saham BYAN.
Hingga akhir perdagangan hari ini, saham BYAN melonjak 4,94% menjadi Rp 19.650/unit. Saham BYAN pun menjadi saham penopang terbesar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, yakni sebesar 15,7 indeks poin.
Saham BYAN hingga akhir perdagangan hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 1.167 kali dengan volume sebesar 636.800 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 12,28 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 655 triliun, menjadi saham dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Kenaikan saham BYAN pada hari ini pun membuat Low Tuck Kwong pun kembali meningkat. Menurut data Forbes Real Time Billionaires, Low Tuck Kwong mengalami lonjakan kekayaan sebesar 4,78% atau sebanyak US$ 1,3 miliar atau Rp 19,53 triliun (Rp 15,020/US$), hanya kurang dari sehari.
Per hari ini Selasa, pria asal Singapura ini mengempit harta sebanyak US$ 27.6 bmiliar atau setara Rp 414,5 triliun.
Sebagai informasi, Low Tuck Kwong adalah pemilik Bayan Resources. Tahun lalu, harga saham BYAN meningkat tajam.
Ini tak lepas dari faktor perang Rusia-Ukraina. Guncangan tersebut menimbulkan sejumlah efek domino bagi ekonomi global, termasuk melambungnya harga komoditas ekspor unggulan RI, yakni batu bara.
Berkah tersebut dirasakan oleh bos-bos batu bara yang kekayaan bersihnya meningkat tajam, termasuk Low Tuck Kwong. Ia diketahui aktif mengakumulasi saham BYAN lewat pembelian di pasar reguler secara perlahan sejak 2021.
Kinerja keuangan perusahaan yang cemerlang ditopang rekor harga batu bara, harga saham yang terbang, serta penambahan kepemilikan saham menjadi racikan luar biasa, pada akhirnya mampu membuat Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di seantero jagat Indonesia pada awal 2023.
Meski mampu melengserkan duo Hartono, kekayaan Low Tuck Kwong sangat volatil dikarenakan oleh sejumlah hal.
Pertama sumbernya tidak terdiversifikasi dan nyaris secara eksklusif berasal dari BYAN, artinya pergerakan saham BYAN akan sangat mendikte jumlah harta Low Tuck Kwong, for better or worse.

Kedua, bisnis yang digeluti sangat bergantung pada harga komoditas yang juga sangat volatil. Jika harga batu bara mendingin, pada akhirnya valuasi BYAN juga diperkirakan akan tertekan dan berpengaruh pada kekayaan Low Tuck Kwong.
Menurut data RTI, per 30 Juni 2023, Low Tuck Kwong menggenggam 60,98% saham BYAN.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[emailprotected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]






(chd/chd)



Source https://www.cnbcindonesia.com

Page Comments