Terapkan Teknologi 4.0, Produksi Semen SIG Naik & Turunkan Emisi

Admin Ugems
2 Minute Read - Fri Oct 04 01:00:00 GMT 2024

Jakarta - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) salah satu BUMN yang mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0. Langkah ini berhasil meningkatkan produksi semen, hemat energi dan menurunkan emisi karbon."Implementasi teknologi berbasis Industry 4.0 terbukti berhasil meningkatkan produktivitas dalam kegiatan produksi dengan penggunaan energi yang lebih hemat. Tak hanya berkontribusi terhadap efisiensi biaya dan penurunan emisi, namun penerapan teknologi Industry 4.0 juga membantu dalam peningkatan keselamatan pertambangan, sehingga SIG meraih penghargaan Good mining Practice Adhitama dan Predikat Terbaik bidang keselamatan pertambangan dari Kementerian Perindustrian," ungkap Direkrut Operasi SIG, Reni Wulandari, dalam keterangannya, Kamis (3/10/2024).Pada use case Operational Excellence & Sustainable Cement Plant di Pabrik Tuban, SIG menerapkan teknologi Advanced Process Control by PXP untuk mendukung stabilisasi dan optimalisasi parameter pada proses produksi semen. Teknologi yang telah diterapkan dalam proses produksi pada raw mill 4 dan finish mill 7 dan 8 di Pabrik Tuban itu, telah terbukti berhasil meningkatkan kapasitas produksi hingga 8%, serta penurunan konsumsi energi listrik hingga 4 kWH/ton semen.Untuk menjaga kualitas produk, SIG menerapkan teknologi Advanced Quality Control mulai dari proses pengambilan sampel, analisis, dan kontrol kualitas secara otomatis dengan pemanfaatan robot dan machine learning. Teknologi ini telah membantu Perusahaan dalam memastikan kualitas meal atau bahan baku pembuatan terak dan produk semen dalam program penurunan faktor terak (clinker factor) tetap terjaga. Penerapan teknologi ini juga turut berkontribusi dalam penurunan biaya produksi hingga 4,3%.Sedangkan Waste Heat Recovery Power Generation merupakan inovasi dalam pengembangan energi terbarukan dengan memanfaatkan panas gas buang dari proses produksi semen menjadi energi listrik, sehingga mengurangi konsumsi listrik sebesar 5,2% atau setara dengan penurunan emisi karbon hingga 122,358 ton CO2 /tahun.Adapun use case Digitalisasi Terintegrasi "KOKOH" yang diterapkan oleh PT Semen Gresik di Pabrik Rembang, merupakan sentralisasi program digitalisasi yang telah mengadopsi teknologi berbasis Industry 4.0.Inovasi yang melibatkan teknologi Artificial Intelligence, Machine Learning, Databases, Industrial IOT (internet of things), GPS, M2M, Computer Network, dan PLC ini, membantu Perusahaan dalam mengelola dan mengintegrasikan seluruh data pada setiap proses bisnis sehingga menghasilkan realtime dashboard & reporting, rekomendasi parameter operasi optimal dan proyek digitalisasi baru untuk peningkatan profitabilitas.Pola operasi terpadu yang didukung oleh teknologi Advanced Process Control, Critical Operating Parameter E-Performance, serta sistem subtitusi Industrial Diesel Oil (IDO) menjadi Compressed Natural Gas (CNG) yang telah terintegrasi, berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon hingga 4,7%, efisiensi energi termal sebesar 3,1%, serta efisiensi energi listrik mencapai 6,4%.Implementasi berbasis industri 4.0 tersebut mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perindustrian, dengan memberikan SIG dan anak usahanya PT Semen Gresik penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 atas penerapan teknologi berbasis Industry 4.0 untuk optimasi kegiatan produksi pabrik SIG di Tuban dan pabrik PT Semen Gresik di Rembang, yang terbukti berhasil meningkatkan pencapaian operational excellence Perusahaan.SIG meraih Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 kategori Sustainable Technology atas use case Operational Excellence & Sustainable Cement Plant melalui penerapan teknologi Advanced Process Control by PXP, Quality Control by QCX Robolab, dan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), berbasis Artificial Intelligent, Machine Learning, Digital mining Command dan Model Predictive Control, di Pabrik Tuban, Jawa Timur.Sementara, PT Semen Gresik meraih penghargaan di kategori yang sama atas use case Digitalisasi Terintegrasi "KOKOH" (Kendali energi, Optimasi sumber daya, Kualitas data, Observasi real-time, dan Hasil analitik) melalui pengembangan digitalisasi Realtime Dashboard & Reporting, Smart Maintenance & Production, dan Self Optimization di Pabrik Rembang, Jawa Tengah.

(rrd/rir)



Source https://finance.detik.com

Page Comments